A) Pengertian
Casing Komputer
Casing
komputer merupakan kotak atau rumah untuk tempat perangkat-perangkat komputer
seperti Processor (CPU), Motherboard, hardiks dan peranti-peranti yang lain.
Selain itu casing komputer juga digunakan untuk melindungi perangkat-perangkat
yang sangat sensitif seperti motherboard, floppy drive, power supply , hard
disk drive dan komponen-komponen lainnya.
Kesimpulannya
adalah bahwa casing komputer merupakan tempat atau rumah yang berfungsi untuk
melindungi sekaligus tempat komponen-komponen komputer secara lengkap yang
terpasang di rumahan atau di casing komputer tersebut.
B) Fungsi casing komputer
Melindungi
komponen Komputer dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja
dan melindungi dari benturan-benturan fisik. Casing juga berfungsi sebagai
pelindung prosessor,motherboard, DVD-RW drive, DVD-ROM dan hard disk. Casing
juga digunakan untuk tempat Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin saat
komputer beroperasi.
C) Jenis-Jenis Bentuk Casing
1. Casing Desktop
Casing
desktop merupakan casing berbentuk kotak dengan ukuran lebar kira-kira 30-40 cm
dan panjang kira-kira 50-60 cm. Secara umum casing desktop dijadikan tumpuan
monitor.
2. Casing Tower
Casing
komputer pada tahun 2012 saat ini telah menggunakan casing tower, casing ini
mempunyai ruang di dalam casing komputer lebih luas serta suhu dalam casing
komputer tidak terlalu cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen
lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari Mini tower dan Middle Tower.
1. Casing Full Tower
Casing
komputer jenis full-tower ini adalah casing komputer terbesar diantara jenis
casing lainnya,casing jenis ini bisa menampung semua ukuran motherboard seperti
Micro-ATX, ATX, E-ATX danXL-ATX, biasanya casing jenis ini digunakan oleh para
gamer atau mereka-mereka yang sangatantusias dengan hardware komputer.
2. Casing Mid Tower
Casing jenis mid-tower ini memiliki ukuran yang
lebih kecil dibandingkan casing full-tower tapi masihbisa menampung motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX dan ATX,
saya rasa casing jenis ini lah yang paling umum dijual di toko-toko
komputer dan yang paling banyak orang gunakansaat ini.
3. Casing mini Tower
Casing
mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing
jenis ini hanyabisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX. Casing
komputer yang saya gunakanyang saya pajang fotonya di atas adalah contoh dari
casing komputer jenis mini-tower.
3.
Casing Mini Itx
Jenis casing
satu ini merupakan rancangan baru dengan desain yang lebih mantap dan akan di
promosikan setelah tahun 2012 ini. Casing mini ITX
Seperti
namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran
Mini-ITX,ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan
biasanya casing jenis inimenggunakan power supply dengan ukuran khusus yang
lebih kecil dari power supply yang biasakita lihat di dalam casing-casing
komputer kebanyakan.
4.
Casing komputer seri Gaming
Pengunaan
casing komputer ini dikhususkan untuk Memodifikasi perangkat komputer dalam
cara non-standar. Modifikasi dilakukan, terutama oleh penggemar berat hardware,
untuk memamerkan piranti dalam komputer dengan memamerkan perangkat keras
internal, dan juga untuk membuatnya terlihat estetis menyenangkan untuk
pemiliknya. dan juga dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kinerja komputer, ini
biasanya berhubungan dengan pendinginan dan melibatkan perubahan pada komponen
agar semua komponen dapat bekerja maxsimal biasanya mengunakan kipas yg besar
dan berwarna. Casing komputer ini biasanya sudah mengunakan air flow yg bagus,
penampilan futuristik atau gaming sekali seperti seri Casing CBM Azza Toledo
301, Toolest ( tidak mengunakan Obeng untuk merakitnya,serta memiliki
pengaturan kable yang baik dan rapih.
Casing
gaming ini biasanya berjenis full tower dan mid tower, karena casing ini
kegunaanya untukpara gamers yang membutuhkan ruang yang lebar untuk
hardwarenya. Selain itu casing gaming inibiasanya berbentuk sangat menarik,
banyak fan case nya serta banyak LED yang menyala untukmenambah kesan
menariknya.
Casing Value
Casing value
ini biasanya dipakai oleh orang-orang awam, karena selain harganya murah Casing
ini juga dilengkapi dengan PSU. Casing value ini cocok untuk
orang-orang yang merakit komputer untuk
kegiatan-kegiatan mengetik dokumen, berselancar internet, serta berkirim email.
Casing without PSU
Casing tanpa
PSU atau Without PSU biasanya berjenis mid tower, karena biasanya PSU
bawaancasing tidak true power. Sehingga orang-orang banyak yang memilih Casing
yang tanpa Power
d)Power supply dan jenis konektor
Power Supply adalah
perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen
dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas,
dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply
harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer
hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Cara kerja power supply tidaklah
sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan tombol power pada casing,
yang terjadi adalah power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan
sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada
motherboard, yang disebut power good.
Jenis power supply :
# Power supply AT
Power supply yang memiliki kabel
power yang langsung dihubungkan ke mainboard terpisah menjadi dua konektor
power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus
bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini,
tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan
mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan
casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer
pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada
komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.
Ciri utama :
- Tombol on/off bersifat manual
- Ketika Shutdown, untuk
mematikan mesti menekan tombol CPU
- Kabel daya ke mainboard terdiri
atas 2 x 6 pin
- Daya rata-rata di bawah 250Watt
# Power suplly ATX
Power Supply ATX (Advanced
Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak
digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu
pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan
tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada
keyboard.
Bentuk-bentuk konektor
power supply dan fungsinya adalah sebagai berikut:
# Konektor 20/24 pin ATX mainboard
Konektor ini merupakan konektor
dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke mainboard, berfungsi sebagai
sumber daya utama pada mainboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian
pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan
mainboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX
mainboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada mainboard
selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya
dari power supply.
# Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4-pin 12V (P4) dan
konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada
prosesor. P4 mulai digunakan pada mainboard untuk prosesor pentium 4 sehingga
disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar
12 V untuk Prosesor Pentium 4. Konektor EPS biasa digunakan untuk mainboard
server.
# Konektor 6 pin PCIe
Konektor ini biasa digunakan
untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang
membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya. Jarang ditemukan
di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama pada video.
Konektor ini terdiri dari 6-pin yang terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur
ground.
# Konektor Floppy
Konektor ini hanya berfungsi
untuk memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama
dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel
dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil
dibanding konektor Molex.
# Konektor SATA
Konektor ini digunakan khusus
untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini
memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.
Komentar
Posting Komentar